Yuk Bagikan di Sosmed Kamu

Kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan mental hingga saat ini masih belum dianggap serius. Kurangnya edukasi dan pemahaman mengenai kesehatan mental juga masih sangat kurang. Tidak sedikit, yang menganggap masalah ini sebagai sebuah aib.

Merasa sedih yang berkepanjangan, perubahan suasana hati yang tiba-tiba bisa menjadi gejala awal seseorang sedang mengalami masalah pada mentalnya. Hal tersebut bisa dialami orang dari berbagai usia, apalagi di usia remaja.

Dikutip dari Sehat Negeriku, portal berita resmi Kemenkes RI, 6,1% penduduk Indonesia yang berusia 15 tahun keatas mengalami gangguan kesehatan mental.

Berikut ini ciri-ciri gangguan kesehatan mental seseorang yang perlu kamu ketahui:

Merasa sedih atau depresi lebih dari dua minggu

Setiap manusia pasti pernah merasakan yang namanya kesedihan. Namun jika kamu merasa sedih berkepanjangan, itu merupakan gejala awal dari depresi.

Penelitian dari The American Psychiatric Association mengungkapkan kesedihan yang berlangsung lebih dari dua minggu dapat menjadi tanda-tanda despresi.

Suasana hati sering berubah-ubah tanpa sebab

Mengalami perubahan suasana hati setiap hari masih terbilang normal. Namun jika mengalami perubahan suasana hati yang dramatis dan tanpa sebab, itu bisa menjadi tanda dari gangguan mental.

Penelitian dari the National Alliance for the Mentally Illness (NAMI) mengungkapkan orang yang mengalami perubahan perilaku dan energi tanpa sebab, mudah mengalami gangguan mental.

Baca Juga:

Risiko Sering Gonta-Ganti Skincare

Manfaat Latihan Renang Bagi Para Wainta

Terlalu banyak tidur atau kurang tidur yang berlebihan

Insomnia atau gangguan tidur bisa menjadi salah satu gejala awal seseroang mengalami kesehatan pada mentalnya. Bukan hanya penderita insomnia, orang yang terlalu banyak tidur juga mengalami kesehatan mental.

Waktu tidur normal remaja dan dewasa adalah sekitar 8-9 jam. Namun, bagi orang yang tidur lebih dari waktu normal bisa terindikasi mengalami ganguan pada mentalnya.

Tidak dapat mengendalikan amarahnya

Jika seseorang tidak dapat mengendalikan amarahnya, itu bisa menjadi peringatan bahwa dirinya memiliki gangguan kesehehatan mental. Dilansir dari Healthline, kemarahan yang ekstrem juga bisa menjadi tanda adanya trauma yang belum terselesaikan, gangguan mental, penyalahgunaan alkohol, gangguan obsesif-kompulsif, atau depresi.

Mengasingkan diri dan malah berinteraksi sosial

Ciri kelima adalah sering mengasingkan diri dari masyarakat atau orang-orang terdekat. Seseorang yang mengalami gangguan mental biasanya kerap mencari alasan untuk menjauhkan diri dari interaksi sosial.

Ahli kesehatan mental, Raymond Starr junior dan Howard Dubowitz, menyatakan bahwa sikap menghindari orang atau peristiwa yang biasa dilakukannya dapat menjadi tanda penyakit mental seperti depresi, kecemasan, atau gangguan psikotik.